Bondowoso, (14/09/2025). Sebagai fase terakhir dalam proses pelaksanaan KKN Tematik 2025 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari Bondowoso yang secara teknis pelaksanaannya dikawal oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, ada Seminar Hasil KKN 2025 baik berupa Laporan Harian KKN dan Laporan Pengabdian. Dalam konteks ini, KKN 2025 dilaksanakan di Kecamatan Tapen dan tersebar dalam 7 Kelompok Posko di 7 Desa di Kecamatan Tapen mulai dari Kalitapen, Cindogo, Gunung Anyar, Jurang Sapi, Wonokusumo, Tapen dan Taal selama 42 hari mulai dari 23 Juli sampai dengan 02 September 2025.
Seminar hasil secara normatif merupakan salah satu kriteria dalam penilaian akumulatif dalam kerangka penentuan posko terbaik selain Kepatuhan pada Kode Etik Pesantren dan Pendidikan Tinggi, Kelengkapan Administrasi dan Arsiparis, Intensitas Kegiatan Harian, Kualitas Program Pengabdian dan Nilai Seminar Hasil Pengabdian. Akumulasi dari kesemuanya manjadi standar penilaian dalam penentuan posko terbaik KKN Tematik Pengabdian Masyarakat 2025 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari Bondowoso.
Seminar Hasil ini menguji beberapa laporan pengabdian masyarakat secara tematik yang membentang dari ranah sosial-keagamaan hingga ekonomi, mulai dari topik Optimalisasi Satgas Anti-Bullying di Madrasah, Pembentukan Rukun Kifayah, Pemberdayaan Tanaman Toga, Standarisasi Kompetensi Guru al-Qur’an, Pembentukan Pemberdayaan Stuktur Masjid dan Pemberdayaan UKM Telur Asin dengan Branding Digital, dan Pelatihan Nadzam Safinatun Najah hingga Sekolah Pendidikan Karakter. Kesemuanya sebagai bentuk pertanggung-jawaban akademik dari pelaksanaan KKN Tematik 2025 oleh Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari.

Adapun struktur penguji diisi oleh jajaran pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari, mulai dari Wakil Ketua I, Bapak Misbahul Munir, M.Pd ; Wakil Ketua II, Ning Asia Anis Sulalah, M.Pd ; Wakil Ketua III, Dr. Zainul Arifin, M.Pd. Dan dimoderatori oleh Ketua Panitia KKN Tematik Pengabdian Masyarakat 2025, Akhmad Ghazi Fathullah. Kegiatan ini berjalan dengan lancar sepanjang hari dan terlaksana secara maksimal meski dalam beberapa aspek, ada beberapa kendala yakni, keterlambatan pengumpulan laporan pengabdian dan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang perlu dievaluasi keberlanjutannya di lapangan.
Pada akhirnya, kegiatan ini ditutup dengan do’a dan harapan bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari bisa memberikan impact dalam skala lebih luas dan dalam intensitas yang mendalam terhadap masyarakat di Kabupaten Bondowoso di masa mendatang.