Bondowoso – 20 Mei 2025. Dalam suasana khidmat dan penuh semangat kepemudaan, STIT Togo Ambarsari Bondowoso melaksanakan prosesi Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk masa bakti 2025–2028, pada Selasa, 20 Mei 2025, bertempat di Ballroom Asrama Tahfidz Pondok Pesantren Manbaul Ulum.
Dalam acara pelantikan tersebut, Purwaki secara resmi dilantik sebagai Presiden BEM, didampingi oleh Ahmad Azaim sebagai Wakil Presiden BEM. Keduanya terpilih melalui proses demokrasi internal kampus yang berlangsung beberapa waktu sebelumnya dan memperoleh dukungan luas dari kalangan mahasiswa.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, pengurus organisasi mahasiswa, serta tokoh pesantren. Yang menjadi perhatian utama dalam acara ini adalah kehadiran Ketua Yayasan Manbaul Ulum, Dr. K.H. Miftahus Surur, M.H., yang memberikan sambutan sekaligus arahan strategis kepada kepengurusan BEM yang baru dilantik.
Dalam sambutannya, Dr. K.H. Miftahus Surur menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) dan garda terdepan dalam membangun budaya akademik yang kritis, konstruktif, dan berakhlakul karimah. “Pemimpin mahasiswa hari ini adalah cermin pemimpin masyarakat masa depan. Maka, bangunlah kepemimpinan dengan integritas, semangat kolaborasi, dan kepekaan sosial yang tinggi,” pesan beliau di hadapan para hadirin.
Ia juga mengajak seluruh jajaran mahasiswa STIT Togo Ambarsari untuk menjadikan organisasi kemahasiswaan sebagai ruang latihan kepemimpinan yang visioner dan bertanggung jawab, selaras dengan nilai-nilai Islam dan semangat pesantren.
Sementara itu, dalam pidato perdananya sebagai Presiden BEM, Purwaki menyampaikan komitmennya untuk menjadikan BEM sebagai wadah aspirasi dan penggerak kegiatan kemahasiswaan yang berdaya dan bermanfaat bagi civitas akademika maupun masyarakat sekitar. “Kami akan menjadikan BEM sebagai rumah bersama bagi seluruh mahasiswa. Kami siap bersinergi dengan berbagai elemen kampus dan eksternal untuk menciptakan program-program yang progresif dan bermakna,” ungkap Purwaki.
Sedangkan Ahmad Azaim, sebagai Wakil Presiden BEM, menekankan pentingnya kerja kolektif dalam membangun gerakan mahasiswa yang tidak hanya aktif di ranah akademik, tetapi juga dalam pengabdian sosial dan dakwah kampus.
Prosesi pelantikan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama seluruh peserta. Suasana acara berjalan lancar dan penuh semangat kebersamaan, menandai awal kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa semangat baru bagi mahasiswa STIT Togo Ambarsari selama tiga tahun ke depan.
Dengan telah dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden BEM periode 2025–2028 ini, diharapkan BEM STIT Togo Ambarsari semakin solid dalam membawa perubahan, membangun budaya organisasi yang sehat, dan menjadi mitra strategis kampus dalam membentuk generasi muda Islam yang unggul dan berdaya saing. (SAS)