Tapen, 23 Juli 2025 – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari resmi melepas 54 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik berbasis Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kecamatan Tapen. Acara serah terima berlangsung di Kantor Kecamatan Tapen, dihadiri oleh sejumlah pejabat, tokoh agama, serta sivitas akademika kampus. Kegiatan KKN ini akan berlangsung selama 40 hari dengan sejumlah program unggulan berbasis pemberdayaan masyarakat.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Yayasan Manbaul Ulum, Dr. KH. Miftahus Surur, M.H., yang menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara STIT Togo Ambarsari dengan Pemerintah Kecamatan Tapen. Beliau menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam pengabdian masyarakat. "KKN adalah momentum bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah sekaligus mengasah kepekaan sosial. Kami berharap program ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Tapen," ujarnya. “ Ingat juga pesan pengasuh agar menjaga akhlaq dan sopan santun sebagai tamu serta menjunjung tinggi adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Ingat kata pepatah “ dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”.” Sambunganya.
Sementara Camat Tapen, Sidik Waluyo, M.Si., dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Beliau berharap mahasiswa dapat beradaptasi dengan budaya lokal dan membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat. "Pemerintah Kecamatan siap memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa KKN. Kami berharap ada program berkelanjutan yang bisa dikembangkan setelah KKN usai," ungkap Sidik Waluyo.
Penyerahan peserta KKN secara simbolis dilakukan oleh Ketua Senat STIT Togo Ambarsari, Dr. Hasan Syafullah, M.Pd.I., kepada perwakilan pemerintah kecamatan dan tokoh masyarakat. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Wakil Ketua I STIT Togo Ambarsari, Misbahul Munir, S.Pd.I, M.Pd., yang memohon kelancaran dan keberkahan selama pelaksanaan KKN.
Sebanyak 54 mahasiswa terbagi dalam 7 kelompok yang akan tersebar di beberapa desa di Kecamatan Tapen. Setiap kelompok akan menginap di posko yang telah disiapkan oleh pihak desa. Selama 40 hari ke depan, mereka akan melaksanakan berbagai program tematik, antara lain: Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Keagamaan serta Lingkungan.
KKN Tematik tahun ini mengusung tema "Sinergi Kampus dan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan". Dr. Hasan Syafullah, M.Pd.I. menyatakan bahwa KKN kali ini dirancang lebih aplikatif dengan pendekatan partisipatif. "Mahasiswa tidak hanya observasi, tapi juga terlibat langsung dalam perencanaan dan eksekusi program bersama warga," jelasnya. Acara ditutup dengan foto bersama dan ramah-tamah antara mahasiswa, dosen, serta perwakilan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, KKN Tematik PkM STIT Togo Ambarsari diharapkan mampu meninggalkan dampak positif dan menjadi model pengabdian yang berkelanjutan. (SAS)